STIE
DHARMA ANDALAS merupakan salah satu kampus swasta yang perkembangannya cukup
pesat semenjak berdirinya pada tahun 1990. Karena, dalam waktu dekat, DPP-IKA
UNAND tidak main-main untuk menjadikan STIE Dharma Andalas menjadi Universitas
Dharma Andalas.
Sedikit demi sedikit
keinginan itu diwujudkan melalui pembangunan dan penambahan infrastruktur. Pada
tahun sekarang, STIE Dharma Andalas sedang gencar-genacarnya melakukan
pembangunan gedung baru, yaitu gedung C, kantin, ruangan UKM, dan penambahan WC.
Pembangunan gedung C dilakukan guna menambah ruangan untuk perkuliahan, karena sejak
masuknya angkatan baru 2013, ruangan perkuliahan sangat terbatas.
Sehubungan dengan
STIE Dharma Andalas yang akan segera menjadi UNIDHA, maka sudah jelas jumlah
prodi juga akan akan ditambah. Beberapa diantaranya penambahan prodi S1
Akuntansi, jurusan MIPA, Ilmu Komunukasi dan masih banyak lagi yang akan
direncanakan nantinya.
”Nanti kita akan ada
14 program study, sekarang kita STIE
telah mempunyai 3 prodi, yaitu S1 Manajemen, D3 Menajemen, dan D3 akuntansi.
Nanti kita akan menambah program study S1
Akuntansi, setelah itu kita akan menambah 10 program study lagi. Jadi, total prodi kita ada 14 nantinya. Berapa jumlah
fakultasnya belum pasti berapa, tapi mungkin sekitar 7 atau 8.” Ujar Pembantu Ketua
STIE Dharma Andalas, Yovina Mulyati SE, MM.
Ditengah
gencar melakukan berbagai macam pembangunan, maka muncul suatu pertanyaan yang
mengganjal “Lalu bagaimana dengan fasilitas yang sudah ada?”
Fasilitas yang ada di
STIE Dharma Andalas dinilai semakin merosot. Mulai dari air yang sering mati
dengan alasan mesin air rusak, sehingga mahasiswa susah untuk menunaikan
kewajiban shalat dan buang air. Jadwal
kelas yang saling berebutan sesama dosen, bahkan harus memakai waktu libur,
seperti hari Sabtu, Mingggu, maupun kuliah malam. Hal inilah yang sekarang
sangat dikeluhkan bukan hanya mahasiswa saja, tetapi juga oleh dosen. Tidak
hanya ruangan Vicon, aula pun yang
biasanya dipakai untuk seminar dan kegiatan terpaksa digunakan untuk
perkuliahan.
Kemarin(1/11), pipa
AC kelas B 1.4 putus, mengakibatkan lantai kelas banjir. Hal itu sempat
mengakibatkan perkuliahan diberhentikan sementara sebelum akhirnya tetap
dilanjutkan dalam keadaan lantai dipenuhi genangan air. Namun, hal itu telah
diantisipasi oleh pihak kampus pada keesokan harinya.
“Menurut
saya fasilitas kampus sekarang masih kurang lengkap, seperti tempat nongkrong untuk mahasiswa. Kantin kecil
dan kurang memadai, fasilitas wc yang banyak rusak, dan terkadang fasilitas air
yang sering mati. Harapan saya kedepannya sebagai mahasiswa adalah, agar
dana-dana yang ada di kampus digunakan untuk pembangunan yang lebih baik lagi.
Saya juga berharap agar kampus dapat mencukupi fasilitas –fasilitas yang masih
kurang, mungkin seperti tempat nongkrong, kantin, wc, dan fasilitas-fasiltas
untuk olah raga.” Jelas salah seorang mahasiswi.
Fasilitas
merupakan hal penunjang yang sangat penting dan tidak bisa diremehkan. Hal ini
tidak bisa dibiarkan terus menerus, karena sangat berpengaruh terhadap semua
pihak.
“Jadi, mengenai
keluhan mahasiswa itu memang kami dari pihak pimpinan telah mengetahui dan juga
telah melakukan upaya untuk pembenahan dan perbaikan-perbaikan. Memang pada saat sekarang itu yang menjadi masalah seperti,
ada beberapa kerusakan-kerusakan seperti air yang tidak jalan dan kebocoran
yang bisa kita lihat sekarang. Jadi, semuanya dalam pembenahan. Bukan berarti
kita menutup mata dengan semua yang ada, kita semuanya selalu melakukan
perbaikan. Tapi perbaikan dalam sim
salabim tentu tidak bisa. Jadi, setiap keluhan mahasiswa itu kita tanggapi
dan akan kita respon.” Tutur Yovina Mulyati SE, MM.
Perlu adanya kerja sama antara pihak kampus, dosen, dan
mahasiswa dalam masalah ini. Agar hal ini tidak semakin besar, seharusnya kita
senantiasa selalu menjaga fasilitas yang ada sekarang bukan malah merusak yang
telah ada. Dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap kampus sendiri, sehingga kita
akan selalu memberikan yang terbaik, agar kelak perkembangan pembangunan
seimbang dengan perbaikan yang ada dan tidak akan muncul kesalahan yang sama nantinya.(Magang 2013)