Galang - Badan eksekutif mahasiswa (BEM)
Universitas Dharma Andalas (Unidha) membentuk kepanitian baru untuk acara
Festival Kreativitas Unidha (FKU) sekaligus tatap muka dan rapat perdana
bersama semua panitia serta didampingi oleh Haidil Putra selaku presiden BEM
Unidha. Pertemuan tersebut berlangsung di gedung C Unidha dari pukul 13:00 - 18:00
WIB, pada Sabtu (07/03).
FKU merupakan kegiatan tahunan yang di
selenggarakan BEM pada semester genap atau pada akhir tahun. Akhir-akhir ini
terjadi beberapa kendala yang menyebabkan FKU tidak bisa diadakan di semester
genap yang mana sudah di persiapkan dan jadwal sudah ditentukan pada bulan
Desember 2019 lalu. Namun karena adanya perubahan sistem dari pihak kampus
sehingga FKU kali ini di undur sampai batas waktu yang belum diketahui.
Kejadian ini menyebabkan timbul nya dugaan dari mahasiswa yang tidak paham akan
penyebab FKU ini di undur. Panitia yang sudah dibentuk sebelumnya perlahan mengundurkan
diri satu persatu baik secara resmi maupun tidak. Setelah beberapa pertimbangan
dan persiapan dari pihak BEM,pembina,dan adanya kebijakan baru dari kampus muncul
beberapa waktu belakangan ini sudah dialami oleh pihak BEM maka dibentuk
kepanitian baru. Kepanitia baru ini di ambil dari perwakilan tiga orang dari
masing-masing lembaga,Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan mahasiswa
(Hima) diselingkupan kampus. Karena berbagai kendala yang dihadapi oleh BEM
dalam menyelenggarakan FKU ini banyak dari mahasiswa yang menganggap acara ini
tidak jadi diselenggarakan. Dengan adanya rapat dan pembentukan panitia ini
sebagai sinyal akan diadakannya FKU dalam waktu dekat.
Salah satu hal yang akan dihadapi oleh panitia
FKU baru ini yakni panitia harus kembali ekstra mensosialisasikan peraturan
serta sisterm terbaru FKU ke mahasiswa Unidha. FKU sebelumnya hadir dengan
sistem baru dimana yang dulunya masih menggunaan sistem denda untuk
ketidakhadiran dan jika tidak mengikuti lomba juga diperhitungkan denda dari
masing-masing perlombaan. Namun sistem itu tidak berlaku lagi,FKU tahun ini menggunakan
sistem poin dan sertifikat. Sistem ini menjelaskan jika mahasiswa tidak hadir
dalam acara maka sertifikat kegiatan tidak akan diberikan. Hal ini merupakan
syarat wajib kompre mahasiswa dan kebijakan ini sudah di pertimbangkan dan
diputuskan pihak kampus. Peraturan dan sistem ini dikhususkan untuk mahasiswa
BP 18 dan 19 sedangkan untuk BP 17 masih dipertimbangkan.
Acara ini rencananya akan di dilaksankan
selama 4 hari berturut-turut dari tanggal 4 s/d 7 April 2020. Bertepatan dengan
acara pertemuan orang-orang hebat alumni Universitas Andalas (Unand) yang
nantinya berjumlah sekitar berjumlah 1000 orang alumni yang akan datang dan Unidha
menjadi tuan rumah dari acara pertemuan ini. Tentu dengan adanya pertemuan
alumni ini sekaligus acara FKU pada waktu yang bersamaan maka acara tahun ini
akan lebih meriah. Rencananya semua UKM dan HIMA diwajibkan untuk membuka stand
saat acara agar menambah pemasukan kas dari masing-masing UKM dan HIMA. Pihak kampus
sendiri akan mengeluarkan dana sekitaran 19 juta rupiah dan insert untuk masing-masing
mahasiswa 30 sampai 40 ribu rupiah perorang.
“karena sistem ini masih baru dan saya
pun baru di pilih menjadi ketua pelaksana maka rencananya sistem terbaru ini
akan di sosialisasikan oleh pembina
langsung kepada seluruh panitia. Harapan saya acara ini akan sangat berbeda dan
meriah dari yang sebelum-belumnya dan antusia dari mahasiswa juga besar
walaupun dengan sistem yang berbeda ini”. Ujar pater isman selaku ketua
pelaksana.